Cara Membuat Latar Belakang Masalah pada Skripsi, Ini Contohnya

KAMPUSPEDIA - Masih terkendala dan bingung dalam memulai menyusun latar belakang masalah pada skripsi ?

Simak penjelasan dan ulasan berikut ini mengenai Cara Membuat Latar Belakang Masalah pada Skripsi, dan contohnya.

Mahasiswa akhir sudah pastinya akan bergelut dengan tugas skripsi yang mesti dikerjakan.

Penyelesaiannya pun mesti dilakukan secara bertahap dengan proses, dan langkah langkah awal dalam mengerjakannya.

Memang tidak semudah membalikan telapak tangan. Bahwa menyelesaikan skripsi adalah tantangan yang mesti dikerjakan oleh mahasiswa tingkat akhir.

Proses pengerjaannyapun melalui tahapan konsultasi dengan dosen, menentukan judul, latar belakang masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan beberapa susunan dalam Bab 1.

Begitu juga seterusnya dalam pengerjaan di bab 2 dan pada bab berikutnya. Mesti dikerjakan dengan teliti dan benar. 

Kemudian, melalui berbagai tahapan konsultasi lagi kepada dosen pembimbing, hingga ujungnya berakhir dan selesai di tahap sidang skripsi.

Lalu bagaimana kiat dan tips dalam memulai menyusun latar belakang masalah pada skripsi ?

Menurut Dr Chodidjah Makarim, M.Si dalam menulis latar belakang masalah itu sudah mesti ada fakta dan fokus masalahnya.

Seperti dilansir KampusPedia dari Kanal YouTube Chodidjah Makarim, pada Senin, 22 November 2021.

Ia menjelaskan langkah awal dan contoh dalam menuliskan latar belakang masalah pada skripsi.

"Topik kita kali ini adalah cara membuat latar belakang masalah pada skripsi. Teman-teman sekalian, saya ingin membantu teman-teman di dalam menulis latar belakang masalah," katanya.

Dia melanjutkan dimana latar belakang masalah itu berisi fakta yang akan di jadikan fokus masalah.

Kemudian yang kedua fokus masalah itu harus dijelaskan secara ilmiah, karena ini sangat penting untuk menjadi pedoman di dalam bekerja menyelesaikan sebuah penelitian.

"Jadi apa yang dikemukakan di dalam latar belakang masalah itu bukanlah berdasarkan perasaan," paparnya.

Dia menyambungkan, tetapi harus dibuktikan dengan data dan fakta. 

"Jadi apa yang akan kamu lakukan kemudian kamu menemukan masalah apa. Kemukakanlah berdasarkan data dan fakta, artinya kalau orang lain membaca ini bisa dipertanggungjawabkan," ungkapnya.

Ia mengingatkan bahwa latar belakang masalah bukan berdasarkan kesan-kesan yang subjektif yang sulit diukur. 

Lalu apa sebetulnya isi dari latar belakang masalah itu sampai kadang mahasiswa bingung mau bikin latar belakang masalah itu mulainya dari mana gitu ya, dan apa yang harus ditulis ?

"Nah kan kita lihat misalnya dari judulnya dulu. Kalau misalnya dalam penelitian ilmu-ilmu sosial untuk skripsi variabel nya satu aja x dengan y, misalnya dihubungkan atau ada peranan dan sebagainya," ujarnya.

Kemudian, selanjutnya apa yang harus ada, yang pertama adalah alasan rasional. 

"Alasan rasional kamu mau meneliti judul itu apa kemukakan di situ. Kemudian Kenapa kamu misalnya tertarik, apa kemudian dukungan, faktanya ada, ada masalah apa," tuturnya.

Kemudian datanya apa yang harus dikemukakan, kemudian referensi dan temuan-temuan hasil penelitian terdahulu yang mendukung kamu ingin meneliti hal tersebut.

"Biasanya di akhir kalimat dari latar belakang masalah adalah berdasarkan paparan diatas, maka saya tertarik akan meneliti judul ini, kan seperti itu akhirnya," ujarnya.

Begitu juga dalam pola pikir yang ada di latar belakang masalah.

"Lalu pola pikirnya adalah bisa dua yaitu bisa induktif, bisa deduktif. Induktif itu artinya dari yang khusus yang kecil-kecil ya," sebutnya. 

"Kemudian ke yang besar, yang umum, tapi ini jarang dilakukan. Pada umumnya latar belakang masalah itu dibuat secara deduktif," imbuhnya.

Seperti digambarkan dalam Piramida Terbalik. 

"Jadi kalau di gambarkan piramida terbalik ya jadi dari yang umum dulu, misalnya di paragraf pertama kedua ketiga itu masih umum," ucapnya.

"Terus makin khusus, makin khusus Kemudian, diakhiri dengan semakin khusus dan tadi langsung ditutup dengan, maka saya tertarik untuk meneliti judul ini misalnya," sambungnya lagi.

Ia menjelaskan dimana dalam proses menuliskan latar belakang masalah.

"Kalau ingin gampangnya ya mulai aja dari y nya kan x dengan y nya itu sebab-akibat. Jadi, dari akibatnya dulu. Kalau misalnya saya ambil contoh seseorang atau seorang siswa yang memiliki motivasi berprestasi, yang tinggi itu disebabkan salah satunya adalah kemampuan berkomunikasi," jelasnya.

Kemampuan komunikasi interpersonal nya baik, maka x adalah misalnya hubungan komunikasi interpersonal dengan motivasi berprestasi.

"Maka yang dibahas pertama di bagian awal latar belakang masalah adalah tentang belajar secara umum. Lalu masuk ke motivasi sebagai faktor yang mempengaruhi proses belajar masuk ke motivasi berprestasi," paparnya.

Menurut apa masalahnya, apa penyebabnya. Nah di antaranya adalah misalnya kemampuan berkomunikasi di bab berikutnya terus sampai akhirnya.

"Kamu lihat ada masalah komunikasi yang menyebabkan terganggunya motivasi di dalam berprestasi nah gitu. Nah lakukan sesuatu itu tulisan itu dengan dukungan fakta dan data lihat jurnal-jurnal ataupun penelitian yang terdahulu," ajaknya.

Yang memberikan gambaran adanya masalah yang menghubungkan antara komunikasi dengan motivasi berprestasi.

"Jadi, mulailah dari y nya aja dulu terus sampai akhirnya mengerucut ke x nya," pungkasnya.

Nah itulah sekilas pembahasan mengenai Cara Membuat Latar Belakang Masalah pada Skripsi, Ini Contohnya.

Sumber Referensi :

Kanal YouTube Chodidjah Makarim

Judul Video : Cara Membuat Latar Belakang Masalah Pada Skripsi 

Diunggah pada 6 Desember 2019

Sumber Foto : www.pixabay.com