Cara Membuat Proposal Penelitian Kualitatif, Ini Tipsnya

KAMPUSPEDIA - Mau menulis proposal penelitian kualitatif, sudah tahu cara mulainya ? Kalau belum simak penjelasan dan tips mudah berikut ini. 

Setiap mahasiswa akan mulai menulis proposal penelitian untuk skripsinya. Inilah tugas akhir yang paling ditunggu banyak mahasiswa.

Misalnya mahasiswa ilmu sosial atau humaniora sudah pasti akan bingung dalam menentukan metode penelitian yang ingin digunakan.

Apakah dengan cara kuantitatif atau kualitatif. Nah itu semua tergantung pada kemampuan mahasiswa yang bersangkutan.

Oleh karena itu kamu juga mesti menentukan pilihan, metode yang mudah kamu pahami serta kamu juga tertarik untuk menulisnya.

Kedua metode penelitian baik kuantitatif dan kualitatif punya perbedaan yang mendasar. 

Seperti kalau kuantitatif itu dengan pola berpikir deduktif, sementara kualitatif dengan pola berpikir induktif.

Dalam penulisannya juga mempunyai cara dan kaidah-kaidahnya tersendiri. Nah pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai cara menulis proposal kualitatif.

Dilansir KampusPedia dari Kanal YouTube Chodidjah Makarim berjudul Cara Menulis Proposal Kualitatif, terbit pada 04 November 2020.

Dr Chodidjah Makarim, M.Si menjelaskan bahwa cara awal dalam menuliskan proposal penelitian kualitatif pada skripsi yaitu ingat sifatnya adalah induktif.

Ia mengatakan agar para mahasiswa yang menggunakan metode penelitian kualitatif untuk serius dan berpikir dengan baik.

"Topik kita kali ini adalah cara menulis proposal kualitatif.  Nah di dalam penelitian kualitatif sifatnya itu adalah induktif," katanya, dikutip KampusPedia pada Rabu, 24 November 2021.

Dia melanjutkan induktif itu artinya memulainya bukan dari teori. Tapi dari fakta empiris.

"Nah itu dasar yang harus teman teman dipikirkan. Bahwa dalam penelitian kualitatif sifatnya adalah dalam pola berpikirnya induktif," ucapnya.

Ia menambahkan di dalam penelitian kualitatif itu tidak menggunakan model model matematis atau statistik.

Yang prosesnya dimulai dari menyusun asumsi-asumsi. Jadi logika berpikirnya dalam penelitian kualitatif itu adalah induktif.

"Dalam penelitian kualitatif itu ditujukan untuk memahami fenomena sosial. Fenomena sosial yang ada di sekitar kita dari sudut pandang partisipan," sebutnya.

Dr Chodidjah Makarim, M.Si menerangkan partisipan disini maksudnya adalah responden ya. Kalau di dalam penelitian kuantitatif itu disebutnya responden.

"Orang-orang yang akan kita teliti akan kita ambil data dan informasinya. Nah di dalam penelitian kualitatif disebutnya partisipan," paparnya.

"Jadi fenomena sosial yang akan kita angkat di dalam penelitian kualitatif itu adalah berfokus pada partisipan," sambungnya.

Menurut dia, jadi pendekatannya atau sudut pandangnya, dari partisipan. Fokusnya pada proses bukan pada hasil. 

Jadi pada penelitian kualitatif intinya atau fokus penelitian itu pada proses.

Oleh karena itu di dalam menulis proposal itu harus betul-betul hati-hati. Kemudian gambarkan rencana penelitian itu dengan baik.

"Data dan informasi yang digunakan di dalam menulis proposal itu gambarkan dengan baik. Itu biasanya berisi tentang apa, mengapa dan bagaimana," ucapnya.

Lanjutnya, jadi apa, mengapa dan bagaimana, harus tergambar dengan baik, dengan jelas pada proposal penelitian kualitatif.

Kemudian di dalam penelitian kualitatif itu sifatnya deskriptif. Jadi proses dan makna itu sangat ditonjolkan.

"Jadi berbeda dengan penelitian kuantitatif. Jadi semakin detail, semakin terperenci kita menuliskan apa yang akan kita lakukan," ucapnya.

Ia mengatakan tahap demi tahap pada proposal itu. Maka proposal itu akan semakin baik. 

"Jadi kalau kita lihat pada penelitian kuantitatif. Itu tujuannya adalah mengembangkan dan menggunakan model-model matematis," tuturnya.

Dia menyebut ya kalau dalam penelitian kuantitatif, ada hipotesis dan pengukuran itu menjadi fokus.

"Jadi, kalau di dalam, bedanya kalau di kualitatif fokus pada proses penelitian subjektif. Tapi kalau pada kuantitatif fokus pada pengukuran," paparnya.

Dia menambahkan, jadi alat ukurannya itu harus berstandar tinggi, dan semakin akurat, semakin baik. Itu intinya kalau kuantitatif tekanan pada proses pengukurannya. 

"Jadi bagi teman teman yang senang pada hitung-hitungan, pada matematika, statistika cocoknya adalah melakukan penelitian kuantitatif," tegasnya.

Ia menyarankan tapi pada teman-teman yang mempunyai kemampuan menganalisis mendalam. Kemudian mampu mewawancarai partisipan dengan baik.

"Kemampuan komunikasinya sangat baik cocok untuk melakukan penelitian kualitatif," pungkasnya.

Nah itulah sekilas penjelasan dan pemahaman mengenai topik pembahasan Cara Membuat Proposal Penelitian Kualitatif, Tipsnya Mulai dari Induktif  

Sumber Referensi :

Kanal YouTube Chodidjah Makarim

Judul Video : Cara Menulis Proposal Kualitatif 

Diunggah pada 04 November 2020

Sumber Foto :

www.pixabay.com