Cara Membuat Proposal Skripsi Kuantitatif untuk BAB 1 dan 2 : Perhatikan Ini

KAMPUSPEDIA - Bagaimana ya cara membuat proposal penelitian untuk skripsi kuantitatif ? Apa saja yang diperhatikan dalam setiap babnya.

Lalu, komponennya apa saja yang menjadi penting pada setiap babnya, nah kali untuk khusus untuk di bab 1 dan 2. Simak yuk penjelasannya. 

Membuat Skripsi Kuantitatif Perhatikan Hal Penting Ini

Mahasiswa akan menyelesaikan tugas akhirnya yaitu membuat skripsi atau penelitian yang dibuat. 

Proposal penelitian skripsi yang dilakukan menjadi bagian penting dalam proses seorang mahasiswa di kampus.

Setiap perguruan tinggia, baik negeri dan swastas, maupun sekolah tinggi, mempunya cara dan pedoman dalam menyelesaikan skripsi tersebut.

Dalam melakukan penelitian proposal skripsi, mahasiswa biasanya akan menggunakan metode penelitian, baik itu kuantitatif dan kualitatif. 

Nah pada artikel kali ini kita akan membahas tentang Cara Membuat Proposal Skripsi Kuantitatif untuk BAB 1 dan 2 : Perhatikan Ini.

Dikutip KampusPedia dari Kanal YouTube Chodidjah Makarim, yang diunggah pada 23 Oktober 2020, simak penjelasannya berikut ini ya dari Dr Chodidjah Makarim, M.Si.

Dr Chodidjah Makarim menjelaskan bahwa ada beberapa komponen penting yang mesti diperhatikan dalam menyusun setiap bab, pada skripsi yang dibuat mahasiswa. 

Begitulah yang dilakukan pada penelitian skripsi kuantitatif yang dipilih oleh mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhirnya. 

"Dalam kesempatan ini saya akan pakai contoh yang tiga bab ya. Yang pertama pendahuluan, kemudian yang kedua tinjauan pustaka atau kajian teori, tergantung polanya seperti apa," ujarnya. 

Ia menyebut mahasiswa semester lima juga bisa melakukan latihan dalam membuat penelitian skripsi kuantitatif tersebut. 

"Dan yang ketiga metode penelitian. Nah ini teman teman bisa juga bagi mahasiswa yang semester 5 ya untuk berlatih membuat proposal kuantitatif," tuturnya.

Selanjutnya, dia menjelaskan bagian bagian penting dalam setiap bab, mulai dari bab 1 dan 2 sebagai awalan membuat proposal.

"Nah sekarang kita lihat komponen yang ada pada setiap bab nya ya. Pada bab satu komponen yang harus ada adalah pendahuluan," ungkapnya.

Dr Chodidjah Makarim mengatakan bahwa pendahuluan itu terdiri dari latar belakang masalah. Kemudian identifikasi masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian dan kegunaan penelitian.

"Itu harus dijabarkan dan dipaparkan secara jelas. Terutama jangan lupa pada latar belakang masalah harus berpikirnya runtut secara deduktif," jelasnya.

Dia menyebut proposal yang baik itu sudah akan kelihatan di latar belakang masalah ya. Kalau latar belakang masalahnya bagus biasanya ke dalamnya juga akan akan mengikuti akan bagus.

"Biasanya orang-orang yang akan memberikan izin menyetujui itu sudah akan tertarik kalau latar belakangnya sudah tergambar apa yang akan kamu kerjakan itu," imbuhnya.

Dengan latar belakang yang bagus akan membuat seseorang mudah membacanya, dan senang memahaminya.

"Latar belakang itu sudah bagus mau udah senang aja gitu ya jadi ketika membaca bagian-bagian yang lainnya sudah senang gitu emosinya sudah bagus udah positif," sambungnya.

Namun, jika latar belakang tidak bagus atau berantakan maka akan ragu seseorang membacanya. 

"Tapi kalau latar belakang masalah nya digambarkan tidak runtut, tidak sistematis dan tidak logis biasanya suka ragu yang membaca proposal ini ya," tuturnya.

Dia mengingatkan agar mahasiswa yang membuat skripsi kuantitatif untuk memperhatikan dengan benar di latar belakang. 

"Jadi jangan lupa pada latar belakang masalah harus dikemukakan secara sistematis logis dan rasional, secara deduktif," ujarnya.

Menurutnya, kemudian pada bab 2 yaitu kajian teori kajian atau tinjauan pustaka.

"Kalau tinjauan pustaka berarti teman-teman mengambil hasil-hasil penelitian terdahulu dari peneliti yang lain dari jurnal dan sebagainya ditambah teori sedikit," bebernya. 

Katanya, tapi kalau panduannya di bab 2 itu adalah kajian teori berarti teman-teman menulis di bab 2 itu adalah teori tentang variabel penelitian.

"Variabel nya berapa tergantung kepada teman-teman, mungkin kalau S1 dua atau tiga variabel, kalau S2 atau S3 bisa lebih dari itu," pungkasnya. 

Nah itulah sekilas penjelasan mengenai Cara Membuat Proposal Skripsi Kuantitatif untuk BAB 1 dan 2 : Perhatikan Ini.

Sumber Referensi : Kanal YouTube Chodidjah Makarim

Sumber Foto : www.pixabay.com