KAMPUSPEDIA - Bagaimana cara membuat proposal skripsi kuantitatif ? Apa saja yang harus diperhatian, serta langkah-langkahnya seperti apa.
Nah itu semua penting untuk teman-teman perhatikan dalam membuat skripsi kuantitatif. Langkahnya juga mesti sistematis dan logis. Berikut penjelasannya.
Mengenal Dua Tipe Menulis Proposal
Sebagai mahasiswa, sudah menjadi kewajiban dalam tugas akhir yaitu menulis skripsi. Nah dalam menulis skripsi pada umumnya, kita mengenal metode penelitian.
Sebagai pedoman dan cara dalam menulis proposal penelitian atau skripsi, yaitu ada metode penelitian kuantitatif dan kualitatif.
Dalam keterangannya, menurut Dr Chodidjah Makarim, M.Si mengatakan ada dua tipe penulisan dalam proposal.
"Teman teman sekalian di dalam menulis proposal itu ada dua tipe yaitu yang pertama tipe proposal kuantitatif dan yang kedua tipe proposal kualitatif," katanya, dilansir KampusPedia dari kanal YouTube Chodidjah Makarim, Kamis, 11 November 2021.
Dia melanjutkan pada kesempatan ini ia akan lebih dulu mengajak teman-teman (mahasiswa) untuk belajar bagaimana cara menulis proposal kuantitatif.
"Nah di dalam proposal kuantitatif cara berpikirnya pendekatannya adalah deduktif yaitu dari umum ke khusus, sedangkan untuk kualitatif itu pendekatannya adalah induktif," sebutnya.
Lalu bagaimana dengan rancangan penelitian skripsi kuantitatif yang harusnya teman-teman lakukan ?
Rancangan Skripsi Kuantitatif Sistematis dan Logis
Kata Dr Chodidjah Makarim, M.Si menjelaskan bahwa dalam membuat skripsi kuantitatif, rancangan penelitian itu harus memperhatikan dua hal ini.
"Nah teman-teman sekalian di dalam rancangan proposal itu di dalam rancangan penelitian yang dinyatakan dalam sebuah proposal itu harus sistematis dan logis ya," ujarnya.
Dengan membuat proposal yang sistematis dan logis, maka seseorang akan mampu mengikuti panduan dan langkah-langkah penelitian dengan baik.
"Apa yang dipaparkan itu secara sistematis. Kemudian juga logis cara berpikirnya logis supaya apa namanya di dalam panduan itu langkah-langkahnya bisa diikuti oleh peneliti," tegasnya.
Dia menuturkan kalau rancangannya sistematis dan logis. Kemudian, teman-teman juga perlu mengetahui proposal itu gunanya untuk apa.
"Gunanya adalah untuk meyakinkan orang lain, orang lain itu siapa bisa pemberi sponsor kalau teman-temannya akan menulis skripsi, tesis dan disertasi orang lain yang dimaksud ini adalah tentu pembimbingnya dosen pembimbing," bebernya.
Chodidjah Makarim menyakinkan bahwa dengan proposal yang sistematis dan logis, maka mudah diterima.
"Nah itu harus kita yakinkan di dalam proposalnya itu supaya rancangan penelitian bisa diterima. Kemudian yang berikutnya siapa yang membuat proposal yang membuat proposal itu," katanya.
Ia memberikan contoh seperti misalnya bisa peneliti-peneliti di Litbang, misalnya peneliti di Universitas atau mahasiswa yang akan menulis skripsi, tesis atau disertasi.
"Kemudian dengan demikian kalau kita melihat tadi gambarannya opening yaitu bahwa bagaimana pentingnya menulis proposal yang sistematis dan logis," sambungnya.
"Itu karena memang proposal itu adalah fungsinya sebagai panduan. Panduan di dalam melaksanakan penelitian," imbuhnya.
Dia kemudian menjelaskan cara membuat proposal skripsi kuantitatif dimulai dengan memperhatian setiap babnya.
"Bagaimana sistematikanya di dalam proposal jenis kuantitatif ini yang pertama adalah bab 1 lalu bab 2 bab 3 yang biasanya. Kalau yang tidak menuliskan secara khusus kerangka berpikir kita pakai 3 bab," paparnya.
Lanjutnya, nah kerangka berpikirnya bisa masuk di bab 1 atau masuk di bab 2 tapi kalau pakai kerangka berpikir kita bisa pakai 4 bab.
"Bab 1 pendahuluan, bab 2 kerangka teori atau tinjauan pustaka, bab 3 kerangka berpikir dan bab 4 metode penelitian," pungkasnya.
Nah itulah sekilas penjelasan mengenai Cara Membuat Proposal Skripsi Kuantitatif : Sistematis dan Logis. Part 1.
Sumber Referensi : Kanal YouTube Chodidjah Makarim
Sumber Foto : kuznezovrk/Pixabay.com
0 Komentar