Cara Menulis Latar Belakang Masalah Mulai Secara Deduktif

KAMPUSPEDIA - Sobat, masih terkendala dan bingung dalam memulai menyusun skripsi pada latar belakang masalah ?

Memang sih dalam merangkai kalimat pada sebuah latar belakang masalah penelitian perlu riset dan fokus yang mendalam.

Terhadap pembahasan topik masalah yang ingin diangkat untuk dijadikan proposal skripsi. Baik itu kuantitatif maupun kualitatif, begitu juga dalam disiplin ilmu sosial maupun sains.

Apalagi dalam disiplin ilmu humaniora sudah pasti kekuatan atau ruh dalam penelitian itu terletak gambarannya pada latar belakang masalah.

Terkadang mahasiswa masih saja mengalami kesulitan dalam merangkai kata kata untuk di latar belakang masalah.

Bagaimana solusi dan tips mengatasi kesulitan dalam membuat latar belakang masalah pada skripsi. Simak penjelasan dan ulasan mengenai Cara Menulis Latar Belakang Masalah Mulai dengan Pola Deduktif.

Dilansir KampusPedia dari Kanal YouTube Chodidjah Makarim berjudul Cara Membuat Latar Belakang pada Skripsi diunggah pada 6 Desember 2019.

Dr Chodidjah Makarim, M.Si menyampaikan tips dan solusi dalam memulai menuliskan proposal skripsi tersebut.

Ia bahkan menceritakan awalan untuk memulai menggambarkan isi masalah penelitian dalam latar belakang yaitu dengan pola deduktif.

"Jadi sebagus apapun judulnya. Kalau kamu tidak bisa menggambarkan adanya masalah, yang terletak pada latar belakang masalah," kata Dr Chodidjah Makarim, dikutip KampusPedia pada Selasa, 23 November 2021.

Dia melanjutkan seandainya pada latar belakang tidak menggambarkan isi atau fokus masalah.

Meskipun judul penelitiannya bagus maka akan tetap di tolak oleh dosen pembimbing yang bersangkutan.

"Itu nanti dosen tetap aja akan menolak judul mu. Ini kenapa kok di dalam latar belakangnya tidak ada gambaran. Bahwa judul mu itu mencerminkan adanya suatu masalah," ujarnya.

Ia meminta agar selalu teliti dan tekun dalam menulis isi masalah di layar belakang penelitian pada skripsi.

"Jadi hati-hati, nah bagaimana cara membuatnya nggak usah khawatir. Kalau dipikirkan terlalu berat nanti nggak jadi-jadi bikin latar belakangnya. Buat aja dulu apa yang terpikir, nanti lama-lama perbaiki lagi, perbaiki lagi," ungkapnya.

Menurut dia, dalam penulisan latar belakang masalah di ilmu humaniora, itu menggunakan cara deduktif.

"Tapi yang paling penting adalah untuk ilmu-ilmu sosial mulailah dari yang y nya dulu. Jadi secara deduktif.Jarang lah yang membuat latar belakang itu dari induktif," ucapnya.

"Tapi memang ada juga, hanya pada umumnya dimulai dari yang umum secara deduktif, itu kesimpulannya," sambungnya.

Dr Chodidjah Makarim mengingatkan agar dalam menuliskan latar belakang secara rinci dan tajam.

"Baik teman-teman sekalian buatlah latar belakang itu dengan kemampuan mengemukakan masalah secara tajam ya. Jika masalahmu, masalah penelitian mu pada latar belakang tercermin, terlihat dan terbaca oleh dosen pembimbing," tuturnya.

"Dimana alur kerjanya, dimana letak masalahnya, apa yang akan kamu lakukan. Itu tergambar di latar belakang. Maka Insyaallah judul mu akan segera di ACC," paparnya.

Ia menyebutkan bahwa dalam menulis latar belakang memang perlu ada keterampilan membuat latar belakang masalah.

Ini memang memerlukan kesabaran, karena mungkin kamu akan berulang berulang membuat latar belakang. 

"Jarang ada mahasiswa yang mampu sekali membuat latar belakang masalah, biasanya dua tiga sampai empat kali masih belum mampu mencerminkan adanya masalah," sebutnya.

Pihaknya pun mengucapkan selamat berlatih, selamat membuat latar belakang masalah, jangan terlalu banyak dipikirkan. Lakukan tulis aja dulu apa yang ada di dalam benak. 

"Apa yang kamu pikirkan tentang masalah penelitian tulis. Setelah tulis baca, kalau kurang cocok tambah lagi referensi, baca lagi, perbaiki lagi, perbaiki lagi," ulasnya.

Ia mengingatkan agar tidak usah terlalu berat dipikirkan. Begitu juga untuk perbaikannya, jangan sendiri lakukan proses bimbingan. 

Begitu selesai membuat latar belakang masalah dan kemudian ada identifikasi perumusan. Ada tujuan dan sebagainya.

"Datang bimbingan, nantikan akan diperbaiki, akan direvisi, akan diberikan masukan-masukan oleh dosen pembimbing. Sebab kalau kamu diam aja di rumah memikirkan bagaimana caranya membuat latar belakang masalah yang bagus nanti nggak datang-datang ke dosen pembimbing," tegasnya.

"Ya jadi nggak usah seperti itu, itu namanya menyiksa diri, lebih baik tulis latar belakang masalah, diikuti dengan identifikasi, diikuti dengan perumusan masalah, tujuan penelitian dan manfaat penelitian," sarannya. 

Selanjutnya datang ke dosen pembimbing nanti di revisi lagi. Insya Allah akan cepat selesai. Demikian teman-teman sekalian.

"Kesimpulannya latar belakang masalah sebaiknya gunakan dengan metode deduktif yaitu seperti piramida terbalik dari hal-hal yang umum mengarah ke yang khusus. Kepada Apa yang sebenarnya ingin kamu teliti," pungkasnya.

Nah itulah tadi sekilas penjelasan dan pembahasan mengenai topik Cara Menulis Latar Belakang Masalah Mulai Secara Deduktif.

Sumber Referensi :

Kanal YouTube Chodidjah Makarim

Judul Video : Cara Membuat Latar Belakang Masalah Pada Skripsi 

Diunggah pada 6 Desember 2019

Sumber Foto : 

www.pixabay.com